ANTARA TEKANAN SUPORTER DAN UPAYA PEMBENAHAN TIM MENUJU ARAH POSITIF, COACH STEFANO CUGURRA BERSUARA!

26 September 2023, 16:01 GMT+0700

Pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra tengah dalam situasi krusial di kursi kepemimpinannya bagi Serdadu Tridatu awal musim ini.

Tekanan dan dorongan beberapa oknum suporter untuk segera meninggalkan kursi nahkoda kapal Serdadu Tridatu, ditanggapi positif oleh pelatih asal Brasil ini.

Bukannya menyerah dengan keadaan, tetapi beberapa perubahan terlihat nyata dilakukan oleh mantan arsitek Persija Jakarta ini untuk mengubah keadaan tim menjadi lebih baik.

Memang pada awal musim ini hingga pekan ke-13 kompetisi Liga 1, Bali United masih bertengger di posisi ke-11 papan klasemen BRI Liga 1 2023/24.

Situasi ini tidak terlepas dengan bongkar pasang pemain yang terjadi dibandingkan dengan dua musim saat Bali United menjadi juara Liga 1.

Kepergian Willian Pacheco, Stefano Lilipaly, Paulo Sergio, Melvin Platje, Brwa Nouri, Wawan Hendrawan hingga beberapa nama penggawa lain yang memberikan dua mahkota Liga 1 mungkin menjadi salah satu alasan.

Tetapi bergabungnya beberapa pemain baru seperti Privat Mbarga, Eber Bessa, Mohammed Rashid, Adilson Maringa, Muhammad Ridho, hingga Elias Dolah memberikan secercah cahaya baru untuk kembali mampu bersaing di papan atas klasemen.

Ditambah lagi dengan beberapa pemain yang masih mengalami pemulihan dari cedera seperti Sidik Saimima, Ricky Fajrin, Tegar Infantrie hingga Made Tito membuat sang pelatih harus meramu taktik strategi baru dalam tim.

Beberapa perubahan memang telah dilakukan pelatih yang memulai karier di Persebaya Surabaya ini seperti memberikan kesempatan pemain muda untuk tampil dan memberikan hasil hingga mulai adanya perubahan strategi dalam tim.

Terlihat nyata saat Bali United mengawali laga Grup G AFC Cup 2023/24 menghadapi wakil Filipina, Stallion Laguna FC (20/9) lalu.

Skor akhir 2-5 dimenangkan Bali United dimana 4 dari 5 gol dicetak melalui skema yang berubah dari biasanya memanfaatkan bola mati.

Keberanian memasang Kadek Agung dan Made Tito di lini tengah memberikan warna baru dalam membangun serangan Bali United di kancah Asia.

Hanya sayang, ketika kembali ke Liga 1 menghadapi tuan rumah Persija Jakarta, Made Tito harus absen karena cedera yang dialaminya di Filipina.

Sehingga tandem Kadek Agung itu harus absen dan Kadek Agung berhasil juga menunjukan kualitasnya di sektor tengah.

Gol Rahmat Arjuna menit 12 itu pun memanfaatkan umpan terukur dari tengah yang dilepaskan Kadek Agung dan berbuah menjadi gol bagi Serdadu Tridatu.

Hasil akhir pun hanya berbuah imbang 1-1 bagi kedua tim setelah gol balasan Ondrej Kudela bagi Macan Kemayoran.

Satu poin itu membuat Bali United baru mengoleksi 18 poin dari 13 laga yang sudah dijalankan.

18 poin itu dari hasil 5 kemenangan atas Madura United FC, Dewa United FC, PS Barito Putera, Arema FC, dan PSM Makassar.

Kemudian 3 hasil imbang dari Persik Kediri, Persib Bandung dan Persija Jakarta.  

Lalu 5 kekalahan Bali United diperoleh dari PSS Sleman, Borneo FC Samarinda, PSIS Semarang, Rans Nusantara FC, dan Persis Solo.

Artinya penampilan Bali United baik di laga kandang belum sepenuhnya mampu meraih kemenangan dan begitu juga laga tandang belum mampu terlihat superior karena beberapa faktor di atas.

Menanggapi situasi ini, pelatih yang pernah menukangi klub asal Thailand ini pun memberikan komentarnya pasca laga menghadapi Persija Jakarta lalu.   

"Saya sudah sangat biasa dengan situasi ini, karena suporter pasti ingin timnya menang. Ketika tim tidak menang, masalah pasti diberikan ke pelatih. Menurut saya ini hal biasa dan kami tetap kerja keras di latihan, tetap berikan semangat kepada pemain untuk bisa merubah situasi dalam tim,” ujar Coach Teco.

Bersama Coach Teco terukir sejarah sebagai klub pertama di Indonesia yang mampu meraih mahkota Liga 1 selama dua musim beruntun.

Musim pertama terjadi pada era Liga 1 2019 dan musim kedua di era Liga 1 2021/2022.

Saat ini, Coach Teco masih memiliki kontrak kerja dengan Bali United pada musim ini dan pelatih asal Brasil ini tengah dalam memperbaiki tim agar terus menanjak naik pada posisi klasemen Liga 1.

Begitu juga dengan kompetisi Asia sebagai pemuncak klasemen sementara Grup G, tentu ada harapan untuk tetap bisa lolos menuju fase berikutnya.

Oleh karena itu, selagi masih ada waktu mari melihat sejauh mana perubahan-perubahan lanjutan yang akan diberikan oleh Coach Stefano Cugurra untuk Bali United.***


Related Article