BALI UNITED ALAMI DUA KEKALAHAN BERUNTUN, INI EVALUASI PENTING SERDADU TRIDATU SEBELUM MENJAMU MADURA UNITED FC!

09 July 2023, 21:48 +08

Bali United mengalami dua kekalahan beruntun pada awal kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 ini.

Dua kekalahan itu diperoleh saat tunduk dari tamunya, PSS Sleman 0-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (1/7) dan laga tandang ke markas Borneo FC (8/7) dengan skor 3-1 di Stadion Segiri, Samarinda.

Pelatih kepala Serdadu Tridatu, Stefano Cugurra harus segera berbenah dengan melakukan evaluasi penting sebelum menjamu Madura United FC pada pekan berikutnya.

Nahkoda asal Brasil ini menyebutkan bila dalam dua pertandingan tersebut, timnya mengalami situasi yang berbeda dengan faktor kesalahan yang sama buat timnya di lapangan.

"Ya, kami harus evaluasi setiap pertandingan karena pasti akan ada yang bagus dan kurang. Seperti saat lawan PSS Sleman, kami jauh lebih bagus tapi tidak beruntung karena bola terkena tiang gawang. Waktu itu juga harusnya bisa dapat penalti dan kiper mereka dapat kartu merah. Ketika skor 1-1, masih ada banyak waktu kami mungkin bisa menang di rumah," ujar Coach Teco.

Situasi dari laga pertama itu ternyata masih berlanjut hingga pekan kedua yang dilakoni oleh Bali United.

Bahkan salah satu pemain belakangnya, Elias Dolah harus ditandu ke rumah sakit setelah pertandingan berakhir.

Hal itu dikarenakan ia mengalami pelanggaran yang cukup keras dan tidak dianggap pelanggaran keras oleh wasit yang memimpin.

Saat itu Silverio Junio  terlihat menendang kepala dari Elias Dolah hingga terjatuh saat berduel bola atas.

Wasit yang memimpin pada laga itu adalah Abdul Aziz dibantu asisten wasit Mardiyono dan Mahmud Ansyori serta wasit cadangan Agus Fauzan.

Padahal para pengadil lapangan tengah ini melihat kejadian yang berlangsung cukup keras tersebut di dalam kotak penalti dari Borneo FC Samarinda.

Sementara jauh sebelum kejadian, pemain Bali United ketika menjaga pergerakan pemain Borneo hingga terjatuh di kotak penalti saat sepak pojok dengan cepat diberikan keputusan penalti.

“Sama juga waktu di Borneo ini, wasit berikan penalti buat Borneo karena tarik baju di kotak penalti. Sedangkan kami, kepala ditendang di kotak penalti tidak diberikan penalti. Padahal wasit lihat dengan jelas tapi tidak berikan pelanggaran. Maaf menurut saya ini tidak adil. Saya respek dengan Borneo dan lawan dari Bali United, kami kalah dari kualitas mereka. Tapi kesalahan besar ada di wasit," jelas Teco.

Bali United sendiri harus tunduk dari tuan rumah Borneo FC Samarinda dengan skor 3-1 di Stadion Segiri, Samarinda.

Gol Bali United dicetak oleh Privat Mbarga pada menit 48 sementara 3 gol Borneo FC dicetak Martheus Pato (56, 67) dan Terens Puhiri pada menit 60.

Meski mengalami kekalahan dari Pesut Etam, Teco hanya berharap kedepan keputusan wasit bisa lebih tegas dan jelas saat memimpin kedua tim yang bertanding.

Pelatih kolektor 3 trofi Liga 1 ini pun berharap tidak ada lagi pemain atau korban yang harus dibawa ke rumah sakit setiap selesai pertandingan karena pelanggaran keras yang terjadi di lapangan.

Pekan berikutnya, Bali United akan berhadapan dengan tamunya, Madura United FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.***


Related Article