



JELANG BERAKHIRNYA LIGA 1 MUSIM INI, TECO KRITIK KERAS WASIT DAN BERI MASUKAN UNTUK MUSIM DEPAN!
Jelang berakhirnya Liga 1 musim ini, pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra alias Teco beri kritik keras kepada wasit Liga 1 dan memberikan masukan untuk kompetisi musim depan.
Hal ini terjadi setelah laga pekan ke-32 dimana Bali United melawan Persija Jakarta dirasa ada hal mengganjal perihal keputusan yang terjadi di arena pertandingan.
Laga sendiri dipimpin oleh wasit M. Tri Santoso didampingi asisten wasit Anang Sutardi dan Hendra Cipta Nasution dengan cadangannya Eko Saputra.
Sementara wasit dan asisten Video Assistant Referee (VAR) ialah Aidil Azmi dan Asri.
Hasil pertandingan sendiri berakhir 3-0 untuk kemenangan tuan rumah, berawal dari gol cepat menit 8 Gustavo Almeida.
Pada momen ini sendiri tidak adanya pengecekan VAR yang dilakukan untuk melihat posisi Gustavo yang menerima umpan datar silang dari Witan Sulaeman.
Unggul 1 gol mampu disamakan oleh Rahmat Arjuna pada menit 24 setelah menerima umpan dari Irfan Jaya, namun VAR berkata lain.
Gol tersebut dianulir setelah dianggap Kadek Agung yang memberikan bola kepada Irfan Jaya terlihat menjatuhkan Ryo Matsumura.
“Seharusnya dengan adanya VAR tentu keputusan akan lebih baik. Ada wasit yang di lapangan dan wasit di ruang VAR, mereka bisa lebih konsentrasi dan fokus dalam memutuskan. Saat kami cetak gol, wasit di lapangan lihat tidak adanya pelanggaran, tetapi wasit di VAR panggil untuk cek dan akhirnya gol kami dianulir,” ucap Coach Teco.
Semisal saat itu gol tidak dianulir, tentu posisi Serdadu Tridatu saat itu berimbang 1-1 hingga babak pertama berakhir dan mampu memberikan tekanan kepada tuan rumah.
Namun anak asuhnya langsung down perform sehingga 3 gol tidak dapat dihindarkan dari Macan Kemayoran.
Pelatih yang sudah memulai karier di Indonesia tahun 2003 ini pun tetap memberikan masukan untuk federasi.
“Ketika pelatih ada masalah pasti dapat hukuman, begitu juga dengan pemain ada salah dapat hukuman. Tetapi wasit, saya lihat tidak ada hukuman ketika mereka salah. Malah pimpin lagi di Liga 1 pekan berikutnya,” terangnya.
“Sebagai manusia pasti punya kesalahan, tetapi alangkah baiknya wasit bisa lebih fair dalam menentukan keputusan. Kami di tim latihan kerja keras sekali untuk jalani pertandingan dan seharusnya wasit bisa lebih fair. Ketika tim punya pemain asing dan lokal, maka wasit juga harus lebih banyak wasit asing agar wasit lokal bisa belajar dari wasit asing tersebut,” tambah pelatih asal Brasil ini.
Bali United sendiri sempat dipimpin oleh wasit asing asal Malaysia, M. Nazmi Nasaruddin namun sisanya lebih banyak dipimpin oleh wasit lokal yang terkadang dalam mengambil keputusan kerap berbeda.
“Ini hanya masukan atau saran agar Liga 1 lebih kompetitif dan suporter bisa lebih menikmati pertandingan di musim depan,” tutup pelatih dengan tiga trofi Liga 1 di Indonesia ini.
Stefano Cugurra sendiri akan berstatus tanpa klub setelah kompetisi Liga 1 musim ini berakhir.
Teco sendiri tidak melanjutkan kontraknya untuk Bali United di musim depan setelah capaian yang dialaminya di musim ini bersama Serdadu Tridatu.***