
14 April 2022
BALI UNITED YOUTH TUNDUK DARI ATLETICO MADRID DI LAGA PERDANA INTERNATIONAL YOUTH CHAMPIONSHIP 2021
Bali United Youth ketegori U-18 mendapat hasil kurang memuaskan di laga perdana dalam turnamen International Youth Championship (IYC) 2021. Menghadapi Atletico Madrid U-18, Serdadu Tridatu harus tunduk dengan skor telak 0-5 hari Rabu (13/4) kemarin sore.
Meskipun harus menerima kekalahan, pelatih Bali United Youth, I Made Pasek Wijaya tetap mengapresiasi permainan anak-anak asuhnya. Sebab, menghadapi tim sekelas Atletico Madrid yang memiliki kualitas individu di atas rata-rata tentu tidaklah mudah bagi skuad Serdadu Tridatu Muda yang dihuni oleh pemain asli akademi Bali United.
“Pertandingan hari ini (kemarin) sangat bagus sekali. Kami tim Bali United membawa pemain dari produk lokal kami yang akan terjun di kompetisi yang akan datang. Ini menjadi pengalaman bagi pemain-pemain kami. Kami tahu bahwa yang kami hadapi memiliki kualitas di atas kami. Mungkin anak-anak agak gugup sehingga kami kecolongan dua gol di awal. Namun anak-anak bermain bagus. Kami di lini belakang kehilangan center back jadi tidak ada yang berdiri di lini belakang,” jelas Coach Pasek.
Kualitas distribusi bola serta pergerakan pemain tim Atletico Madrid yang baik dinilai Coach Pasek menjadi kunci kemenangan tim lawan. Pelatih asal Denpasar ini mengungkapkan bahwa hal tersebut menjadi evaluasi serta pembelajaran berharga dari laga ini.
“Pertandingan hari ini memberi pelajaran bahwa tim-tim dari Eropa ini sangat mobile dalam artian sirkulasi dan supply bolanya sangat bagus. Pemain kami terkadang masih bingung untuk mendistribusikan bola. Sedangkan tim lawan supply bolanya sangat bagus dan itulah yang pemain kami pelajari. Selain itu saat kami bertahan, penyerangan lawan juga sangat bagus,” tutur Coach Pasek.
Lebih lanjut, komunikasi antarpemain juga menjadi sorotan Coach Pasek dan jajaran pelatih. Akibat kurangnya komunikasi dan koordinasi antarpemain, utamanya di lini belakang dan tengah menyebabkan tim lawan sangat mudah melakukan penyerangan ke daerah Bali United Youth. Tentu saja kekurangan ini harus segera dibenahi sebelum melakoni laga selanjutnya menghadapi tim Indonesia All Stars pada 15 April.
“Yang perlu kami benahi selepas pertandingan ini adalah lini belakang dan tengah. Karena koordinasi antarlini tersebut masih kurang bagus dan tadi (kemarin) saat pertandingan, lawan begitu mudah membagi bola ke area kami. Di situlah yang harus kami perbaiki. Mungkin akibat komunikasi yang kurang bagus. Kami akan memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut sebelum menghadapi Indonesia All Stars,” imbuh Coach Pasek.
Tetap semangat Bali United Youth! Jadikan laga ini sebagai pembelajaran berharga untuk laga selanjutnya!
Meskipun harus menerima kekalahan, pelatih Bali United Youth, I Made Pasek Wijaya tetap mengapresiasi permainan anak-anak asuhnya. Sebab, menghadapi tim sekelas Atletico Madrid yang memiliki kualitas individu di atas rata-rata tentu tidaklah mudah bagi skuad Serdadu Tridatu Muda yang dihuni oleh pemain asli akademi Bali United.
“Pertandingan hari ini (kemarin) sangat bagus sekali. Kami tim Bali United membawa pemain dari produk lokal kami yang akan terjun di kompetisi yang akan datang. Ini menjadi pengalaman bagi pemain-pemain kami. Kami tahu bahwa yang kami hadapi memiliki kualitas di atas kami. Mungkin anak-anak agak gugup sehingga kami kecolongan dua gol di awal. Namun anak-anak bermain bagus. Kami di lini belakang kehilangan center back jadi tidak ada yang berdiri di lini belakang,” jelas Coach Pasek.
Kualitas distribusi bola serta pergerakan pemain tim Atletico Madrid yang baik dinilai Coach Pasek menjadi kunci kemenangan tim lawan. Pelatih asal Denpasar ini mengungkapkan bahwa hal tersebut menjadi evaluasi serta pembelajaran berharga dari laga ini.
“Pertandingan hari ini memberi pelajaran bahwa tim-tim dari Eropa ini sangat mobile dalam artian sirkulasi dan supply bolanya sangat bagus. Pemain kami terkadang masih bingung untuk mendistribusikan bola. Sedangkan tim lawan supply bolanya sangat bagus dan itulah yang pemain kami pelajari. Selain itu saat kami bertahan, penyerangan lawan juga sangat bagus,” tutur Coach Pasek.
Lebih lanjut, komunikasi antarpemain juga menjadi sorotan Coach Pasek dan jajaran pelatih. Akibat kurangnya komunikasi dan koordinasi antarpemain, utamanya di lini belakang dan tengah menyebabkan tim lawan sangat mudah melakukan penyerangan ke daerah Bali United Youth. Tentu saja kekurangan ini harus segera dibenahi sebelum melakoni laga selanjutnya menghadapi tim Indonesia All Stars pada 15 April.
“Yang perlu kami benahi selepas pertandingan ini adalah lini belakang dan tengah. Karena koordinasi antarlini tersebut masih kurang bagus dan tadi (kemarin) saat pertandingan, lawan begitu mudah membagi bola ke area kami. Di situlah yang harus kami perbaiki. Mungkin akibat komunikasi yang kurang bagus. Kami akan memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut sebelum menghadapi Indonesia All Stars,” imbuh Coach Pasek.
Tetap semangat Bali United Youth! Jadikan laga ini sebagai pembelajaran berharga untuk laga selanjutnya!