15 August 2022

LAGA BALI UNITED VS AREMA, JADI AJANG NORTHSIDEBOYS12 KEMBALI LAKUKAN TRADISI YANG SEMPAT MENGHILANG SEBELUM MENDUKUNG TIM KEBANGGAAN

Northsideboys12 (NSB12) adalah salah satu kelompok suporter setia tim Bali United. Selama enam tahun berdiri, mereka tidak pernah absen mendukung perjuangan pasukan Serdadu Tridatu dari tribun utara Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Berpakaian serba hitam menjadi ciri khas yang membuat mereka tampil mencolok di antara warna merah yang mendominasi seisi stadion. Teriakan lantang yang berkumandang dari tribun utara sepanjang pertandingan selalu menggelorakan ribuan fans lainnya untuk satu suara mendukung Bali United.

Berbagai aksi menarik dilakukan oleh ribuan anggota NSB12 untuk menunjukkan kecintaan, dedikasi, serta dukungan penuh terhadap sang kebanggaan yang tengah berjuang di atas lapangan. Mulai dari mengibarkan bendera raksasa hingga membuat koreografi yang memikat mata.

Dukungan NSB12 terhadap Bali United tidak hanya ditunjukkan dari atas tribun saja, tetapi juga di luar stadion. Salah satunya melalui aksi corteo yang baru saja mereka lakukan saat skuad Serdadu Tridatu bertanding melawan Arema FC pada hari Sabtu (13/8) lalu.

Corteo sendiri adalah semacam konvoi jalan kaki yang dilakukan oleh kelompok suporter dari satu tempat menuju stadion beberapa jam menjelang pertandingan. Mereka akan berbaris panjang menyusuri jalanan sambil bernyanyi bersama, membentangkan syal atau bendera, hingga menyalakan flare untuk memeriahkan suasana.

Hal yang sama pun dilakukan oleh NSB12 saat melakukan corteo. Di mana, sepanjang perjalanan menuju Stadion Kapten I Wayan Dipta dari titik berkumpul di toko NSB Merch, mereka dengan kompak berjalan beriringan menyusuri jalan Bypass Dharma Giri, Gianyar.

Satu badan jalan pun didominasi oleh ribuan orang berpakaian serba hitam yang dengan lantang bernyanyi tanpa henti. Mereka semua larut dalam euforia dan sukacita bersama mendukung Bali United.

Corteo jelang laga besar Bali United melawan Arema FC sekaligus menjadi kali perdana aksi ini digelar kembali. Tahun 2016 adalah kali terakhir NSB12 melakukan tradisi jelang memasuki tribun itu.

Setelah vakum selama enam tahun, akhirnya NSB12 dapat kembali lagi menggelar tradisinya tersebut. Maka dari itu, aksi corteo kali ini menarik animo besar yang terlihat jelas dari ribuan orang yang ikut berjalan bersama.

Salah seorang perwakilan NSB12 pun menceritakan pengalaman serta cerita menarik di balik aksi corteo yang dilakukannya bersama ribuan suporter lainnya.

“Pertama karena memang sudah lama kami tidak melakukan euforia seperti saat corteo ini. Karena memang corteo sudah menjadi tradisi untuk NSB, yang awalnya hanya segelintir orang saja yang melakukannya. Tujuan memang untuk memantik semangat teman-teman sebelum masuk ke tribun. Jadi, kami mencoba mengulang lagi, flashback ke belakang dan mungkin ke depannya akan rutin dilakukan, bukan hanya saat big match saja,” ujarnya.

Aksi corteo tahun ini pun terasa lebih hidup berkat dari semakin bertambahnya suporter yang ikut di dalamnya jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Situasi tersebut tentu membuat energi serta semangat yang coba ditularkan jelang pertandingan begitu terasa.

“Perbedaannya dengan yang sebelumnya jelas dari segi kuantitas. Kalau dulu, energi kami besar, tetapi jumlahnya kecil. Namun, sekarang kami mencoba menyatukan banyak kepala agar energinya tetap besar,” imbuhnya.

Aksi corteo pada awal musim ini sendiri bukan hanya menjadi ajang untuk sekadar bernostalgia menikmati kenangan lama saja. Namun lebih dari pada itu, di mana melalui kegiatan ini, seluruh anggota NSB12 khususnya yang baru bergabung dapat lebih mengenal tradisi mendukung Bali United yang satu ini.

“Karena memang kalau melakukan corteo, kami tidak bisa merencanakannya dan itu tergantung dari permintaan rekan-rekan lainnya. Karena kami sudah lama sekali tidak melakukannya, jadi istilahnya kami bernostalgia. Dengan tingkat antusiasme yang besar dari rekan-rekan di tribun utara, jadi kami mencobanya dengan orang-orang baru karena NSB sendiri sedang melakukan regenerasi. Sehingga kami memperkenalkan ke orang-orang baru terkait tradisi teman-teman NSB,” jelasnya.

Aksi corteo dari rekan-rekan NSB12 ini sendiri terbilang sukses dilaksanakan. Sebab, seluruh suporter yang terlibat di dalamnya dapat dengan selamat tiba di Stadion Kapten I Wayan Dipta tanpa kekurangan satu apapun. Meskipun harus melewati ribuan Aremania yang juga turut hadir di stadion, tetapi dua kelompok suporter ini dapat saling respek satu sama lain.

Dukungan penuh terhadap Bali United pun dapat tersalurkan dengan baik. Lantas apakah NSB12 akan kembali melakukan aksi serupa ataukah ada kejutan lain yang telah disiapkan untuk laga-laga selanjutnya?

“Kami masih belum bisa memprediksi sebab ide biasanya muncul seminggu sebelum hari pertandingan. Yang bisa kami janjikan hanyalah setiap pertandingan kami selalu allout dan tampil menjadi kaki tambahan bagi Bali United. Sehingga kami tidak bisa memastikan dari jauh-jauh hari,” tutupnya.

Dukungan penuh dan kekompakan dari NSB12 serta para suporter lain dalam menyemangati perjuangan Bali United tentu sangat besar pengaruhnya. Tanpa hal tersebut, penggawa Serdadu Tridatu bukanlah apa-apa.

Terima kasih telah selalu mendukung Bali United! Jaga semangat dan kekompakannya demi terus menjadi pemain ke-12 yang bagi Serdadu Tridatu!

Related News


Tinggalkan Balasan

SPONSORS
MEDIA PARTNERS