
PERINGATAN BOM BALI 1, ANDHIKA MILIKI KISAH MENGENANG PERISTIWA SEDIH TERSEBUT
Seluruh dunia tentu pernah mengetahui peristiwa duka yang pernah menyelimuti pulau Bali pada tanggal 12 Oktober 2002 silam. Bom Bali 1 menjadi peristiwa sejarah penuh kedukaan bagi Bali bahkan dunia.
Tepat hari ini adalah peringatan 18 tahun peristiwa yang pernah melukai masyarakat dan berdampak pada pariwisata ekonomi di Bali. Salah satu pemain Bali United, Made Andhika Wijaya pun mengenang peristiwa menyedihkan tersebut.
"Pada waktu peristiwa Bom Bali 1 saya berusia 6 tahun. Saat itu saya sedang menjalani latihan di lapangan Renon dan malam harinya terjadi peristiwa sedih tersebut. Orang tua dan semua orang berbicara mengenai bom Bali yang berdampak sangat besar bagi ekonomi di Bali," ungkap Andhika.
"Saya berharap semoga tidak kembali terjadi peristiwa bom di Bali maupun tempat lain. Cukup Bali yang pernah merasakan luka mendalam. Semoga Bali tetap aman dan pariwisata juga semakin meningkat karena kunjungan tamu wisatawan dari berbagai negara," harap Andhika.
Serupa tapi tidak sama. Itulah yang dirasakan saat ini ketika pandemi covid-19 menyerang Indonesia. Bali saat ini sekilas seperti Bom Bali yang mengakibatkan pariwisata menjadi lesu dan sepi. Bahkan kompetisi sepak bola juga belum dapat bergulir sesuai waktu yang direncanakan. Pemilik nomor punggung 33 ini pun memberikan gambaran jika kompetisi bisa berlanjut.
"Semua tim tentu ingin dilaksanakannya kembali kompetisi. Saya melihat jika kompetisi bisa kembali terlaksana tentu perekonomian bisa pelan meningkat dari keterpurukan. Sarana jasa penyedia hotel dan jasa transportasi bus banyak dipergunakan. Selain itu pelaksana industri sepak bola juga kembali aktif seperti wasit dan pihak terkait dalam kompetisi," ujar ayah dari Made Keenan ini.
Andhika Wijaya sendiri tetap menjalani latihan bersama tim selama di Bali. Sembari menunggu informasi terkait kelanjutan Liga 1 2020, program latihan dari tim pelatih terus dijalankan oleh anak dari legenda Bali, Made Pasek Wijaya.
Semangat Andhika Wijaya!