MESKI IDENTIK OLAHRAGA PRIA, COACH DEDE INGATKAN PELUANG SEPAK BOLA WANITA LEBIH BESAR TEMBUS WORLD CUP!

12 February 2024, 16:53 GMT+0700

Salah satu pelatih Bali United, I Gde Mahatma Dharma alias Dede yang turut mendampingi kegiatan Coaching Clinic Guru Olahraga se-Bali hari Senin (12/2) pagi ini di Training Center Bali United menyatakan satu hal yang menarik.

Coach Dede yang baru saja menyelesaikan tugas peminjaman ke tim Liga 2, Nusantara United FC sebagai asisten pelatih ini mengakui bila sepak bola adalah olahraga yang identik dimainkan oleh laki-laki atau pria.

Hanya saja menurutnya, sepak bola wanita bisa lebih berkembang bahkan maju di sebuah kompetisi besar seperti World Cup Women.

“Sepak bola identik dengan olahraga pria, tetapi di belahan negara lain seperti Inggris itu sudah berjalan sepak bola wanita dengan beberapa kompetisi yang berjalan. Di Indonesia sendiri memang kompetisi sepak bola wanita belum berjalan konsisten, tetapi kami mencoba mempersiapkan dari sekarang dengan membangun sistem dari sekolah-sekolah melalui guru olahraga ini,” ungkap Coach Dede.

Coach Dede mengakui seluruh proses tersebut dijalankan dengan tidak mudah, apalagi menghadapi anak didik dari kaum wanita yang memiliki cara berbeda dengan anak didik pria.  

“Hanya saja tantangan sangat berbeda, sebagai pelatih dimana kalau laki-laki masih bisa dibentak agar mereka berlatih lebih keras. Tetapi kalau anak didiknya adalah wanita, tentu hal itu diusahakan untuk bisa dikurangi karena bisa jadi besoknya mereka tidak datang kalau dibentak saat latihan. Untuk itu, teguran dan sistem yang berbeda dengan lebih lembut agar mereka bisa tetap berproses sama untuk menjadi pemain profesional,” terangnya.

Kegiatan ini tidak akan berhenti begitu saja, melainkan dalam waktu dekat akan dibuatkan sebuah turnamen yang mempertemukan para pemain wanita ini untuk bisa bersaing di sebuah kompetisi resmi.

Sehingga wadah mereka untuk terus berkembang semakin terlihat melalui wadah yang tepat.

Pelatih yang menangani tim Bali United U18 tersebut juga berharap anak didik yang berlatih hari ini tidak terputus dan terus berlatih ketika kembali ke sekolah mereka masing-masing.

Sehingga harapan besarnya nanti akan menjadi pemain profesional yang terus berkembang berasal dari Bali untuk Indonesia, bahkan bisa menembus ke ajang kompetisi internasional yaitu World Cup Women.

“Harapannya sepak bola wanita di Indonesia ini bisa berkembang dengan menemukan bakat-bakat yang ada di semua daerah. Untuk itu kita mulai dari awal untuk membina menemukan bakat itu. Indonesia mungkin bisa punya peluang untuk tembus di World Cup Women dengan memaksimalkan bakat-bakat itu dari daerah untuk Indonesia,” harap Coach Dede.

Kegiatan Coaching Clinic Guru Olahraga se-Bali diprakarsai oleh Bali United dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali dan didukung penuh oleh Asprov PSSI Bali.  

Seperti yang diketahui, kegiatan Coaching Clinic Guru Olahraga Se-Bali ini telah berlangsung selama tiga kali dimana pertemuan pertama terjadi di bulan Desember 2023, pertemuan kedua bulan Januari 2024 dan pertemuan ketiga dilaksanakan hari ini.

Selanjutnya tugas dan pelatihan kembali berlanjut di masing-masing sekolah oleh guru-guru PJOK ini dalam menghadirkan para pemain berbakat untuk jenjang profesional di masa mendatang.***


Related Article