Bali United memberikan ruang terbuka untuk diskusi antara owner, pelatih kepala dan suporter pada hari Rabu (18/10) malam di Bali United Café, Kawasan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Adapun diskusi pembahasan mengenai permainan tim, dukungan ke stadion, kondisi dalam tim, hingga target manajemen pada kompetisi di musim ini.

Diskusi berlangsung dengan dua arah antara owner dan pelatih kepala dengan suporter yang hadir.

Total kurang lebih 90 orang hadir dalam diskusi tersebut yang mewakili dari masing-masing komunitas suporter dari Bali United.

Salah satu pertanyaan yang mengawali diskusi berasal dari Soccer Community yang diwakili oleh Dewa yang  menanyakan soal target manajemen musim kompetisi kali ini.

Owner dari Bali United, Pieter Tanuri pun memberikan jawaban kepada khalayak ramai yang hadir tersebut.

“Kalau ditanya target pasti mau juara. Tetapi kita bicara realistis dulu terkait satu pertandingan ke pertandingan lain. Tim ingin setiap pertandingan bisa menang dalam pertandingan. Tapi itu tergantung dari latihan dan Coach Teco yang paham situasi tersebut,” jelas Pieter Tanuri.

Situasi dalam tim tentu didukung dengan kualitas dari semua pemain yang dimiliki oleh sebuah klub, kondisi fisik yang bugar dan tidak cedera serta dukungan penuh dari suporter dengan hadir secara langsung di stadion. 

Selain itu, faktor sebuah nilai harga dari seorang pemain juga menjadi penentu kualitas dalam mengangkat performa sebuah tim.

Seperti contoh, Stefano Lilipaly dan Nadeo Arga Winata adalah dua pemain yang memiliki nilai harga meningkat dari sebelumnya ketika berseragam Serdadu Tridatu.

Sehingga kedua pemain tersebut tidak berlanjut di Bali United musim ini karena faktor dari kemampuan sebuah klub membayar jasa nilai jual dari pemain tersebut.

Sang pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra juga menambahkan bila saat ini posisi Bali United di papan klasemen tidak terlalu buruk.

Serdadu Tridatu berada di peringkat ke-6 dengan meraih 24 poin dari 15 pekan pertandingan.

Posisi itu hanya terpaut satu kemenangan dalam pertandingan atau tiga poin untuk bisa menyamakan posisi ketiga yang dihuni oleh Persib Bandung.

Seperti yang diketahui, bila musim kompetisi tahun ini hanya memerlukan 4 teratas di papan klasemen dalam regular series atau sepanjang 34 pekan Liga 1.

Keempat tim teratas tersebut akan bertemu di babak semifinal untuk bertemu di final dalam meraih mahkota Liga 1 musim 2023/24.

Artinya peluang Bali United masih terbuka lebar untuk mampu bersaing di papan atas musim ini.

“Saya pikir posisi tim Bali United saat ini hanya berjarak 3 poin dari peringkat ketiga. Saya harap suporter bisa terus mendukung tim ini bisa memberikan semangat kepada pemain di lapangan saat pertandingan. Dengan dukungan tersebut, pemain pasti akan bekerja keras dan bersemangat untuk punya motivasi dalam memberikan hasil positif di lapangan,” jelas Coach Teco.

Setelah diskusi terbuka tersebut berjalan kurang lebih sekitar 2 jam, akhirnya pandangan antara klub dengan suporter satu visi misi dalam memajukan klub asal pulau dewata ini.

Diskusi pun ditutup dengan bocoran pemain baru yang didatangkan pada penutupan putaran pertama dan memasuki jeda putaran kedua musim ini.  

Menurut sang owner, sudah ada beberapa nama yang sudah diajukan pelatih asal Brasil ini untuk memperkuat tim Bali United di putaran kedua.

Apalagi dengan situasi beberapa pemain yang sedang mengalami cedera dan menjalani pengobatan.

“Ada beberapa pemain yang memerlukan waktu pemulihan dari cedera. Ada Made Tito, Saimima dan Kadek Agung juga tengah lagi pengobatan. Pasti ada tambahan pemain, tetapi tetap prosesnya tidak gampang. Biasanya di jeda putaran kedua, situasi cukup sulit karena rata-rata mereka sudah dikontrak jangka panjang. Mudah-mudahan saja bisa terealisasi,” tutup kakak dari CEO Bali United, Yabes Tanuri ini.***