Dua tim Liga 1, Persikabo 1973 dan Persija Jakarta akan memulai laga kandang mereka di kandang Bali United FC yaitu Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Kedua tim akan bertindak sebagai tuan rumah pada hari Kamis (22/2) ini dengan menghadapi dua tim berbeda.

Persikabo 1973 akan menjamu Borneo FC Samarinda pada pukul 16.00 WITA sementara Persija Jakarta menghadapi Madura United FC pada pukul 20.00 WITA.

Dua tim yang memilih Stadion Dipta menjadi homebase mereka pun mendapat respons dari sang pelatih kepala Bali United FC, Stefano Cugurra.

Menurutnya kedua tim sudah memilih adaptasi yang bagus terhadap kualitas dari rumput Stadion Dipta sehingga menjatuhkan pilihan ke stadion yang ada di Bali.

“Benar sewaktu mereka sudah main beberapa kali di Stadion Dipta, pasti mereka memiliki adaptasi yang lebih bagus di sisa kompetisi musim ini,” ungkap Coach Teco.

Hanya saja Bali United harus tetap waspada sebab kedua tim ini juga belum berjumpa pada putaran kedua musim ini.

Persija Jakarta yang direncanakan akan memakai selama dua pekan laga kandang ini pun memiliki kesempatan adaptasi yang baik sebelum bertemu Bali United pada 30 Maret 2024 mendatang. 

Sementara Persikabo 1973 yang akan menggunakan hingga akhir musim kompetisi di Stadion Dipta membuat Bali United akan sedikit berhemat saat laga tandang menghadapi Persikabo 1973 pada 4 April 2024 nanti.

“Situasi memang benar, kami akan tetap bermain di Bali meskipun laga tandang nantinya menghadapi Persikabo 1973 bulan April mendatang,” jelas Coach Teco.

Kedua tim yang memakai kandang Bali United ini pun sudah melakukan inspeksi hari Rabu (21/2) kemarin terhadap rumput lapangan yang sudah standar Internasional tersebut.

Dengan merapatnya Persikabo 1973 dan Persija Jakarta ke Stadion Dipta, maka penggunaan homebase Serdadu Tridatu itu pun bertambah selain daripada Arema FC di Liga 1 musim ini.*

Sumber Foto: Media Persija.