ANTUSIAS TINGGI DARI SLBN 2 DENPASAR, GURU OLAHRAGA WANITA INI INGINKAN SATU FAKTOR PENDUKUNG!

12 February 2024, 16:19 GMT+0700

Kegiatan Coaching Clinic Guru Olahraga Se-Bali yang berlangsung hari Senin (12/2) pagi ini di Training Center Bali United, Pantai Purnama, Gianyar berlangsung sukses.

Sebab antusias para peserta dari perwakilan beberapa sekolah di Bali hampir mencapai 100 peserta yang merupakan anak didik wanita.

Mereka dipilih memenuhi kuota masing-masing 5 peserta dari perwakilan sekolah yang hadir pada pertemuan kali ketiga hari ini.

Hanya ada hal yang menarik, ketika salah satu sekolah yaitu SLBN 2 Denpasar yang merupakan sekolah untuk anak didik berkebutuhan khusus juga aktif terlibat.

Guru pendampingnya pun merupakan seorang wanita yang memiliki perhatian dalam menciptakan dan mengembangkan tim sepak bola wanita untuk pulau Bali.

Dia adalah Ni Luh Kade Alit Resmiati, S.Pd selaku guru Pendidikan, Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dari SLB (Sekolah Luar Biasa) Negeri 2 Denpasar.

“Secara pribadi ini menjadi sesuatu yang baru buat saya mengenal sepak bola wanita. Tentu menjadi sebuah kesempatan buat anak-anak didik saya buat berlatih dan memperkenalkan mereka perihal sepak bola wanita,” ungkap Alit Resmiati.

Meski anak didik mereka berkebutuhan khusus yaitu tuna rungu tidak menyurutkan semangat antusias para anak didik tersebut untuk belajar mengenal sepak bola wanita.  

“Anak-anak sangat antusias sekali bahkan di waktu libur mereka tetap hadir di luar dari prediksi saya untuk menjalani program latihan bersama mereka. Pada kegiatan hari ini saja yang dibatasi maksimal 5 orang, mereka sangat antusias ingin bergabung semuanya, sehingga saya harus memilih sesuai kuota untuk datang di sesi praktek kali ini,” terangnya.

Lebih lanjut, selama mendampingi anak didik berkebutuhan khusus dalam menciptakan pemain sepak bola wanita tidak mengalami kendala serius.

Hanya saja yang menjadi kendala adalah wadah mereka untuk bisa terus maju, salah satunya kompetisi resmi untuk mereka bisa belajar dan berkembang.  

“Sementara tantangan menurut saya tidak ada yang mengganggu karena bisa dilatih. Hanya tantangan utama adalah kesempatan buat mereka untuk bisa mendapatkan kesempatan lebih besar untuk bisa lebih berkembang. Anak-anak sangat semangat untuk berlatih jadi harapanya semoga mereka bisa terus berkembang menjadi pemain profesional asalkan kesempatan itu ada,” harap Alit Resmiati.  

Selain SLBN 2 Denpasar yang hadir di kegiatan kali ini, beberapa sekolah lain seluruh Bali juga hadir diantaranya SMAN 2 Kuta Selatan, SMAN 3 Singaraja, SMA Bali Mandara, SMKN 1 Klungkung, SMAN 2 Semarapura, SMAN 1 Rendang, SDN 2 Tianyar Tengah, SMAN 1 Ubud, SMPN 1 Denpasar, SMAN 1 Sukawati, SMP Pelita Bangsa, SMP Pelangi Dharma Nusantara, SDN 2 Getasan, SMAN 1 Kintamani, SMPN 11 Denpasar, dan SMAN 1 Petang.

Seperti yang diketahui, kegiatan Coaching Clinic Guru Olahraga Se-Bali ini telah berlangsung selama tiga kali dimana pertemuan pertama terjadi di bulan Desember 2023, pertemuan kedua bulan Januari 2024 dan pertemuan ketiga dilaksanakan hari ini.

Selanjutnya tugas dan pelatihan kembali berlanjut di masing-masing sekolah oleh guru-guru PJOK ini dalam menghadirkan para pemain berbakat untuk jenjang profesional di masa mendatang.***


Related Article