BERSAMA PSSI DAN FIFA, BALI UNITED TRAINING CENTER JADI VENUE PROGRAM LISENSI PELATIH WANITA PERTAMA DI ASIA!

21 May 2025, 18:44 +08

Pusat pelatihan Bali United yaitu Bali United Training Center kembali menjadi venue pelaksana event terbesar di Asia.

Kali ini tempat latihan Serdadu Tridatu tersebut menjadi wadah bagi pelaksanaan program dari Coach Education Scholarship (Group) – D Licence untuk kali pertama di Asia.

Program beasiswa ini dilaksanakan oleh PSSI, FIFA dan Bali United selaku tuan rumah yang menampung 48 wanita dari seluruh penjuru Indonesia untuk berkembang menjadi pelatih sepak bola wanita di tanah air.

Pelaksanaan program ini akan berlangsung sejak hari Selasa (20/5) hingga Senin (26/5) yang akan datang.

Yang membanggakan, Indonesia menjadi anggota FIFA pertama sekaligus pertama di Asia yang berhasil menjalankan program ini dengan waktu lima bulan pasca diluncurkan oleh FIFA Women’s Football Programme pada Desember 2024 lalu.

Owner Bali United, Pieter Tanuri menyambut positif kegiatan ini bisa dilaksanakan di pusat pelatihan dari Bali United yang memiliki lapangan standar internasional.

“Infrastruktur kami selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin bertumbuh dan berkontribusi. Inisiatif seperti ini penting untuk membentuk ekosistem sepak bola wanita yang kuat,” ujar Pieter Tanuri.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri menyatakan komitmennya untuk perkembangan sepak bola wanita di Indonesia.

“Bali United akan terus mendukung inisiatif pembangunan seperti ini. Komitmen terhadap pemberdayaan perempuan harus menjadi bagian dari perjalanan sepak bola kita ke depan,” terangnya.

Pada hari pembukaan, selain CEO Bali United, turut hadir Simon Toselli selaku FIFA Women’s Football Expert dan juga I Ketut Suardana selaku Ketua Asprov PSSI Bali.

Lebih lanjut, menurut Ketua Komite Sepak Bola Wanita PSSI, Vivin Cahyani Sungkono, program ini bukan sekadar pelatihan, tapi investasi jangka panjang.

“Kami ingin membentuk pelatih wanita yang tak hanya andal di lapangan, tetapi juga mampu menjadi pemimpin di komunitas mereka. Inilah cara kami membangun masa depan sepak bola wanita Indonesia.”

Program ini juga tak lepas dari visi besar PSSI untuk mewujudkan partisipasi Indonesia di Piala Dunia Wanita 2031.

“Kami percaya, melalui investasi terstruktur pada pelatih wanita, target ini semakin realistis untuk dicapai,” tegas Vivin.

Program ini menyusul keberhasilan FIFA-GIZ Women Empowerment Programme di Surabaya, yang telah meluluskan 25 pelatih wanita bersertifikat. Ke depannya, peserta dengan potensi tinggi akan diberi kesempatan mengikuti pelatihan Lisensi C sebagai langkah lanjutan.***


Related Article