



RICKY FAJRIN KECEWA DENGAN HASIL MELAWAN MADURA UNITED HINGGA KENANGAN 6 TAHUN BERSAMA COACH TECO!
Kapten Bali United FC, Ricky Fajrin mengaku kecewa dengan hasil yang kurang maksimal diraih timnya pada pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/25 hari Sabtu (17/5) sore di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Serdadu Tridatu harus takluk di partai kandang melawan tamunya, Madura United FC dengan skor 0-2 yang dicetak Irfan menit 21 dan Lulinha pada menit 26.
Kekalahan ini membuat partai kandang terakhir di musim ini menjadi tidak sempurna.
Pasalnya, sang pelatih kepala, Stefano Cugurra alias Teco memastikan diri bila musim depan tidak menjadi bagian dari skuad Bali United.
Dan usai laga dilaksanakan seremoni perpisahan untuk pelatih asal Brasil yang sudah memberikan dua gelar trofi Liga 1 untuk tim pulau Bali ini.
“Kami dari pemain tentu kecewa dengan hasil ini dan meminta maaf kepada suporter. Kemudian kami dari pemain juga meminta maaf kepada Coach Teco, karena saya pikir harusnya hasil bagus di pertandingan ini agar pesta perpisahan kita di rumah bisa lebih senang. Namun kembali lagi, kami gagal dan semua kecewa,” ungkap Ricky Fajrin.
Pasca peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, momen seremoni perpisahan Coach Teco dilakukan di Stadion Dipta dan dihadapan ribuan suporter yang hadir.
Dimulai dari Coach Teco bersama keluarganya masuk ke dalam lapangan disambut dengan barisan para pemain yang memberikan Guard of Honour, lalu video ucapan dari pemain dan ofisial tim, pemberian cinderamata oleh owner dan CEO Bali United, sambutan singkat Coach Teco dan ditutup dengan Anthem Bali United.
Suasana sedih menyelimuti tim kala itu, termasuk sang kapten, Ricky Fajrin yang terlihat meneteskan air mata karena tak terbendung kebersamaan yang selama ini terjalin.
Ricky menjadi salah satu pemain terlama di Bali United dan era saat ini, dia menjadi salah satu pemain yang merasakan dua kali gelar juara Liga 1 bersama Coach Teco sejak 2019 lalu.
“Saya pikir 6 tahun adalah momen luar biasa bersama Coach Teco. Banyak hal bagus dan kurang bagus yang kami alami dalam tim. Tapi menurut saya banyak bagusnya ketimbang kurang bagus yang mungkin dirasakan di musim ini. Secara pribadi sedih juga momen perpisahan di kandang kali ini, ditambah kami tidak bisa berikan yang terbaik untuk Coach Teco dan suporter melalui hasil pertandingan,” jelas Ricky Fajrin.
Dengan hasil kekalahan atas Madura United, Bali United saat ini bertengger di posisi ke-9 klasemen BRI Liga 1 2024/25 dengan mengoleksi 47 poin dari 13 kemenangan, 12 kekalahan dan 8 hasil imbang sepanjang 33 pekan pertandingan.
Pekan depan sebagai pekan terakhir musim ini, Bali United akan bertandang menghadapi Persebaya Surabaya hari Jumat (23/5) malam di Gelora Bung Tomo.***